Fatwa Syaikh
Muqbil bin Hadi Al wadi’i -rahimahullah-
Pertanyaan :
Apakah boleh berpuasa enam hari di
bulan Syawal sebelum mengqadha’ hari-hari yang padanya seseorang tidak berpuasa
di bulan Ramadhan ?
Jawaban :
Jika dia mampu untuk mengqadha’ hari-hari yang padanya dia tidak
berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian berpuasa Syawal enam hari, maka ini adalah
perkara yang bagus. Jika dia tidak mampu untuk mengqadha’ puasa terlebih dahulu, maka boleh
baginya untuk berpuasa Syawal enam hari yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam :
من صامَ رمضانَ ثمَّ أتبعَهُ بستٍّ من شوَّالٍ فقد صامَ الدَّهرَ كُلَّهُ
“Barangsiapa
berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal,
maka sungguh dia telah berpuasa setahun penuh.” (Hadits riwayat Al Bukhari no. 6502)
Kenapa kita katakan kesimpulan ini ? Karena
waktu untuk mengqadha’ puasa itu luas, berbeda dengan puasa enam hari di bulan
Syawal, yang tidak memiliki waktu kecuali hanya di bulan Syawal. Adapun waktu untuk
mengqadha’ puasa, maka sungguh telah datang dari ‘Aisyah radhiallahu ta’ala ‘anha,
bahwa beliau berkata :
مَا كُنْتُ أَقْضِي إِلَّا
فِي شَعْبَان
“Saya dahulu
tidak bisa mengqadha puasa kecuali di bulan Sya’ban”
Maksudnya karena beliau sibuk dengan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sumber : http://olamayemen.com//index.php?article_id=11536
0 Komentar