Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN

Gambar
SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN (QS. AL FURQON AYAT 63-77) =========== 🌷 *PENDAHULUAN* Allah menceritakan sosok hamba-hamba teladan kepada kita untuk kita tiru kebaikan mereka, agar kita mendapatkan pahala dan kedudukan yang sama dengan mereka. Allah berfirman : “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.” Mereka itulah yang dikenal dengan IBAADUR RAHMAN (Hamba-Hambanya Allah Yang Maha Pengasih). Allah menyebutkan SEBELAS KARAKTER/ CIRI mereka dengan rinci di dalam Al-Qur’an (QS. Al-Furqan : 63-77). 1️⃣ CIRI PERTAMA: *Rendah hati dan menyikapi kebodohan orang dengan cara yang baik* وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Allah berfirman (yang artinya), “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha

Yahudi & Nasrani Dapat Masuk Surga?

Gambar
Pertanyaan : Orang yang mengikuti jalan hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabatnya (salafush sholih) inilah yang selamat dari neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Yahudi telah terpecah menjadi 71 golongan; satu golongan masuk surga, 70 golongan masuk neraka. Nashrani terpecah menjadi 72 golongan; satu golongan masuk surga, 71 golongan masuk neraka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, umatku akan terpecah menjadi 73 golongan; satu golongan masuk surga dan 72 golongan masuk neraka. Ada sahabat yang bertanya,’Wahai Rasulullah! Siapa mereka yang masuk surga itu?’ Beliau menjawab, ‘Mereka adalah Al-Jama’ah‘.” (HR. Ibnu Majah, Abu Daud, dishahihkan Syaikh Al Albani). Dalam riwayat lain para sahabat bertanya,’Siapakah mereka wahai Rasulullah?‘ Beliau menjawab,‘Orang yang mengikuti jalan hidupku dan para sahabatku.‘ (HR. Tirmidzi). Apa benar Yahudi & Nasrani juga ada yang masuk surga? Bukankah selain agama islam itu akan mas

Kisah Taubat Orang yang Menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab -rahimahullah-

Gambar
Mufti pertama Kerajaan Arab Saudi yang bernama Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh (wafat 1389 H) rahimahullah mengatakan: “Aku sekarang akan menyebutkan sebuah kisah tentang Abdurrahman al-Bakri, salah seorang penduduk Najd. Pada mulanya ia adalah seorang thalibul ‘ilmi (penuntut ilmu) yang belajar pada pamannya, yaitu Syaikh Abdullah bin Abdullathif Alu Syaikh dan para Syaikh yang lain. Kemudian beliau ingin membuka madrasah di Aman. Di sana beliau mengajarkan Tauhid dari biaya sendiri. Apabila harta yang dimilikinya telah habis, maka beliau mengambil barang dagangan dari seseorang dan pergi ke India. Terkadang beliau menghabiskan waktu selama setengah tahun di India. Syaikh al-Bakri mengatakan : “Aku pernah berada di sisi sebuah masjid di India. Di sana terdapat seorang guru, yang mana apabila seusai mengajar mereka melaknat Ibnu Abdul Wahhab, yakni Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Apabila keluar masjid beliau melewatiku. Dan ia mengatakan: “Aku bisa berbahasa arab, akan tetap

Kesesatan Harun Yahya

Gambar
Harun Yahya   adalah nama pena Adnan Oktar (juga ditulis   Adnan Hoca ) dilahirkan di   Ankara   pada tahun 1956 , menetap disana sampai pindah ke   Istanbul   pada tahun   1979 . Sebagian kaum muslimin sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Namun, bagaimana sebenarnya kelurusan orang ini di dalam beragama? Mari kita simak : Harun Yahya mengakui bahwa pengetahuannya dalam bahasa Arab tidak melebihi beberapa kata. Kebanyakan buku-bukunya bukan hasil karyanya sendiri, tapi dari orang-orang majhul (tidak dikenal kepribadian mereka) yang bekerja di bawah pengawasan dan namanya. Orang-orang yang membiayai penyebaran buku-bukunya secara gratis adalah teman-temannya yang  juga tidak dikenal kepribadian mereka. Mereka adalah para pengusaha kaya dari Turki. Dia menyebutkan di situsnya yang berbahasa Inggris bahwa Ahlus Sunnah adalah Al Asya'irah dan Al Maturidiyyah. Ketika menjelaskan tentang aqidah Ahlus Sunnah, dia juga menyebutkan bahwa Wahhabiyyah  menyelisihi Ahlus Sunnah dala

Hukum Tidur Tengkurap

Gambar
Hadits tentang larangan tidur tengkurap datang dari beberapa jalan, dan para ulama berselisih pendapat tentang keshahihan hadits-hadits tersebut. Di antara ulama yang mendha'ifkannya adalah Al Bukhari, Ad Daruquthni, Ibnu Abi Hatim, dan Ibnu Rajab rahimahumullah. Sedangkan di antara ulama yang menshahihkan atau menghasankan hadits-hadits tersebut adalah Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah, Syaikh Al Albani rahimahullah, dan Syaikh Abdul Muhsin Al 'Abbad hafidhahullah. Berikut link yang memuat pembahasan tentang kelemahan hadits-hadits tersebut dari sisi riwayat : http://www.saaid.net/Doat/Zugail/73.htm . Dan berikut ini link yang memuat pembahasan tentang keshahihan hadits-hadits tersebut (lihat komentar no. 15): http://ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=5001 Syaikh Bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa tidur tengkurap makruh (dibenci) walaupun dhahir hadits menunjukkan keharamannya. Dan sudah sepantasnya bagi seorang muslim untuk tidak tidur dengan cara itu, kecuali dalam kea

Hukum Mendengarkan Murattal dari Qari’ Hizbiy

Gambar
Oleh : Al Ustadz Abul Hasan hafizhahullah Beliau hafizhahullahu ditanya apa hukumnya mendengarkan murattal (bacaan Al  Quran) dari qari’ hizbiy, seperti Misyari Rasyid Al Afasy yang  mana ia bermanhaj Ikhwanul Muslimin? Jawaban: Ahsan dijauhi, masih banyak qari’ dari kalangan Ahlus Sunnah. Namun kalau dengan mendengarnya tidak menimbulkan mudharat maka tidak mengapa karena tilawahnya dan qiraahnya sesuai dengan hukum tajwid yang benar, adapun kalau dirasa hal itu memudharatkan seperti menjadi idola atau bahkan membuatnya mengikuti manhajnya maka hal ini harus dijauhi. Di antara kaidah penting dalam hal ini adalah:  درء المفاسد مقدم على جلب المنافع "Menolak kerusakan itu lebih didahulukan daripada mengambil kebaikan/manfaat". Dengan demikian hal ini dilihat dari sisi apakah dengan mendengarkan bacaannya akan memudharatkan ataukah tidak. Kalau hanya sekedar ingin mendengarkan bacaannya yang bagus tidak mengapa. Perlu diperhatikan, hendaknya seorang muslim jangan men

Hukum Membuat Dan Menjual Boneka Anak-Anak

Gambar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, anggota Kibarul Ulama' kerajaan Saudi Arabia, pernah ditanya tentang masalah ini, dan beliau menjawab sebagai berikut : "Pengecualian boneka anak-anak dari larangan membuat patung dan gambar benar adanya, akan tetapi yang perlu dipikirkan lebih lanjut adalah: Boneka yang bagaimanakah yang diperkecualikan, apakah boneka yang model dahulu yang notabene tidak sedetail boneka zaman sekarang, dan yang tidak memiliki mata, mulut, hidung sebagaimana yang ada pada boneka yang ada pada zaman sekarang ataukah pengecualiannya mencakup seluruh boneka anak-anak, walaupun seperti yang ada sekarang ini? Permasalahan ini perlu dikaji lebih lanjut, dan kita perlu bersikap hati-hati. Yang lebih selamat adalah menjauhi boneka yang ada zaman sekarang dan mencukupkan diri dengan boneka model zaman dahulu saja." Wallahu a'alam bisshawab. HUKUM BONEKA YANG DAPAT BERBICARA DAN MENANGIS Pertanyaan :   Syaikh Muhammad bin Shalih Al-U