SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN

Gambar
SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN (QS. AL FURQON AYAT 63-77) =========== 🌷 *PENDAHULUAN* Allah menceritakan sosok hamba-hamba teladan kepada kita untuk kita tiru kebaikan mereka, agar kita mendapatkan pahala dan kedudukan yang sama dengan mereka. Allah berfirman : “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.” Mereka itulah yang dikenal dengan IBAADUR RAHMAN (Hamba-Hambanya Allah Yang Maha Pengasih). Allah menyebutkan SEBELAS KARAKTER/ CIRI mereka dengan rinci di dalam Al-Qur’an (QS. Al-Furqan : 63-77). 1️⃣ CIRI PERTAMA: *Rendah hati dan menyikapi kebodohan orang dengan cara yang baik* وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Allah berfirman (yang artinya), “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha

Ramalan tentang Terjadinya Gerhana Bukan Termasuk Ilmu Gaib



Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

Pembicaraan tentang perkiraan waktu terjadinya gerhana matahari atau bulan bukanlah termasuk ilmu gaib. Hal tersebut bisa diketahui dengan perhitungan. Mayoritas orang-orang yang memahami ilmu perbintangan mengetahui hal ini dengan memperhatikan peredaran serta kedudukan matahari dan bulan. Jika matahari atau bulan terletak pada kedudukan tertentu, mereka dapat mengetahui dengan perhitungan bahwa akan terjadi gerhana dengan izin Allah pada waktu tersebut.
Hal ini dapat diketahui dengan perhitungan, dan bukan termasuk ilmu gaib. Bahkan ini adalah perhitungan rinci yang diketahui oleh orang-orang yang memahami ilmu perbintangan dan yang meneliti peredaran matahari dan bulan sehingga mereka bisa memahami perkiraan gerhana itu. Di sebagian waktu terkadang mereka benar, dan terkadang salah.

Abul 'Abbas Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

إن أخبارهم من جنس أخبار بني إسرائيل لا تصدق ولا تكذب

"Sesungguhnya berita-berita dari mereka termasuk dari kabar-kabar Bani Israil yang tidak perlu dibenarkan dan pula didustakan."

Kesimpulannya bahwa berita-berita dari mereka terkadang tidak tepat sehingga tidak perlu dibenarkan atau didustakan. Tetapi perlu diperhatikan apa yang mereka beritakan. Jika benar-benar terjadi gerhana, disyariatkan bagi orang-orang untuk berdzikir, takbir, istighfar, shalat kusuf, sedekah, dan membebaskan budak. Sebab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan hal itu. Beliau bersabda :

إذا رأيتم ذلك فافزعوا إلى ذكر الله ودعائه واستغفاره

"Jika kalian melihatnya maka hendaklah kalian segera berdzikir, berdoa, dan memohon ampun kepadaNya."

 إذا رأيتم ذلك فصلوا وادعوا

"Jika kalian melihatnya maka hendaklah kalian shalat dan berdoa."

Beliau memerintahkan untuk bertakbir dan membebaskan budak. Semua itu adalah perkara yang sunnah, disyariatkan, dan betul-betul datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Adapun berita-berita dari para ahli perbintangan maka bukanlah termasuk ilmu gaib. Terkadang berita tersebut salah dan terkadang benar.

Sumber : http://af.org.sa/node/2222

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Harus Sabar dalam Menuntut Ilmu

Tabir Pembatas di Dalam Masjid