Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN

Gambar
SEBELAS KARAKTER IBAADUR RAHMAAN (QS. AL FURQON AYAT 63-77) =========== 🌷 *PENDAHULUAN* Allah menceritakan sosok hamba-hamba teladan kepada kita untuk kita tiru kebaikan mereka, agar kita mendapatkan pahala dan kedudukan yang sama dengan mereka. Allah berfirman : “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.” Mereka itulah yang dikenal dengan IBAADUR RAHMAN (Hamba-Hambanya Allah Yang Maha Pengasih). Allah menyebutkan SEBELAS KARAKTER/ CIRI mereka dengan rinci di dalam Al-Qur’an (QS. Al-Furqan : 63-77). 1️⃣ CIRI PERTAMA: *Rendah hati dan menyikapi kebodohan orang dengan cara yang baik* وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Allah berfirman (yang artinya), “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha

SHALAT SUNNAH SEBELUM DAN SETELAH SHALAT IED DI LAPANGAN

Gambar
اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﺬﻱ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺼﻠﻰ ﻗﺒﻞ ﺻﻼﺓ اﻟﻌﻴﺪ ﻭﻻ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻓﻲ ﻣﺼﻠﻰ اﻟﻌﻴﺪ، Yang shahih menurut jumhur Ahlul Ilmi tidak ada Shalat Sunnah sebelum dan setelah shalat Ied pada tanah lapang tempat Shalat Ied. ﻓﻔﻲ اﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﻭﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ رضى الله عنهما Dalam Ash-Shahihain dan selainnya dari Ibnu Abbãs Radliallãhu Anhuma ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻳﺼﻠﻲ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﺑﻌﺪﻫﺎ، Adalah Nabi Shallallãhu Alaihi waSallam tidak  Shalat Sunnah sama sekali sebelum Shalat Ied dan setelahnya. ﻓﻼ ﻳﺘﻨﻔﻞ اﻟﺸﺨﺺ ﻓﻲ اﻟﻤﺼﻠﻰ ﺣﺘﻰ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ اﻟﺘﻨﻔﻞ اﻟﻤﻄﻠﻖ، ﻟﻈﺎﻫﺮ ﺣﺪﻳﺚ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ، ﻭﺟﺎء ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﻏﻴﺮﻩ ﺑﻤﻌﻨﺎﻩ. Maka seseorang tidak melakukan Shalat Sunnãh di lapangan walaupun  Shalat Sunnah mutlak berdasarkan yang nampak dari hadits Ibnu Abbãs dan datang dari hadits lainnya dengan maknanya.  *شرح بلوغ المرام للشيخ توفيق البعداني*  ========================= ✍ *THOLIB MAKBAR-YAMAN* ================== _______  Sebarkan artikel ini untuk mendapatkan pahala yang semisalnya.___ ☝ Ajak

Doa Menyembelih Qurban

Gambar
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du, Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengupas permasalahan niat dalam ibadah qurban. Di kesempatan ini, akan kita bahas doa ketika berqurban. Pertama, syarat halal sembelihan. Syarat halalnya sembelihan yang terkait dengan ucapan adalah membaca basmalah. Allah berfirman, وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ “Janganlah kalian makan hewan yang tidak disebutkan nama Allah ketika menyembelih. Sesungguhnya itu hewan yang tidak halal.” (QS. Al-An’am: 121) Di ayat yang lain, Allah memerintahkan untuk makan hewan yang dibacakan basamalah ketika menyembelih: فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ “Makanlah binatang yang disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya, jika kalian orang yang beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’am: 118). Orang yang menyembelih dengan membaca basmalah sebelum dia melukai leher hewan yang hendak disembelih,

KEAGUNGAN HARI DAN PUASA AROFAH

Gambar
_Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz_ Bismillah. Hari Arofah adalah hari yang sangat mulia di sisi Allah dan memiliki banyak keagungan dan keistimewaan dibandingkan dengan hari-hari selainnya. berikut ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan hari Arofah berdasarkan hadits-hadits yang shohih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. 1) *Hari Arofah adalah hari disempurnakannya agama dan nikmat Allah bagi kaum muslimin* Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:  عن عمر بن الخطاب أن رجلاً من اليهود قال له: يا أمير المؤمنين، آية في كتابكم تقرؤونها، لو علينا معشر اليهود نزلت لاتخذنا ذلك اليوم عيداً، قال أي آية؟ قال : {الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً}المائدة قال عمر: قد عرفنا ذلك اليوم والمكان الذي نزلت فيه على النبي ، وهو قائم بعرفة يوم الجمعة. Diriwayatkan dari Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa ada seseorang Yahudi berkata kepadanya: “Wahai amirul mukminin,ada sebuah ayat di dalam kitab

BERTEMUNYA DUA WAKTU MULIA, HARI JUM'AT DAN SEPULUH HARI AWAL DZULHIJJAH

Gambar
Saudaraku rahimakumullah, waktu kita untuk mengumpulkan bekal di dunia ini teramat singkat, sementara perjalanan yang akan kita lalui sangat panjang, namun Allah yang Maha Penyayang telah menjadikan waktu-waktu khusus untuk melipatgandakan pahala amalan kita. ㅤ Manfaatkanlah nikmat yang Allah berikan ini untuk memperbanyak amal shalih, diantaranya melakukan sholat shubuh berjama'ah di hari Jum'at, karena hari Jum'at adalah hari yang mulia, dan ditambah lagi kita telah masuk pada hari-hari yang paling mulia dalam setahun yaitu 10 hari awal Dzulhijjah. ㅤ Dan insya Allah di tahun 1438 H ini ada dua Jum'at yang akan bertemu dengan sepuluh awal Dzulhijjah. ㅤ ➡ Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, ㅤ إِنَّ أَفْضَلَ الصَّلَوَاتِ عِنْدَ اللهِ صَلَاةُ الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي جَمَاعَةٍ ㅤ  "Sesungguhnya sholat yang paling utama di sisi Allah adalah sholat shubuh berjama'ah di hari Jum'at." [HR. Al-Baihaqi dalam Syu'ab

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

Gambar
Shalat tarawih memiliki keutamaan yg banyak, diantara keutamaan tersebut adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم : « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ _"Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (yakni sholat malam pada bulan Ramadhan) karena iman dan mengharap pahala serta ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”_ (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). 1. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan (pada hadits diatas) adalah shalat Tarawih, dan para ulama telah bersepakat bahwa shalat Tarawih itu hukumnya mustahab (sunnah/dianjurkan).” (Syarh Shahih Muslim VI/282, dan kitab Al-Majmu’ III/526). 2. Sementara makna _’didasari iman’_ bahwa

Bacaan Dzikir atau Doa Setelah Sholat Dhuha

Gambar
Pertanyaan:  Apakah Ada Bacaan Dzikir atau Doa Setelah Sholat Dhuha ? Jawab :  Dalam sebagian Hadits dinyatakan bahwa Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam mengucapkan Istighfar :  Allaahummaghfirlii Wa tub Alayya Innaka Antat Tawwaabur Rohiim (Ya Allah Ampunilah Aku dan Terimalah Taubatku Sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang) sebanyak 100 kali. عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الضُّحَى ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ حَتَّى قَالَهَا مِائَةَ مَرَّةٍ  Dari Aisyah Radhiyallahu Anha Beliau berkata : Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Sholat Dhuha kemudian Mengucapkan : Allaahummaghfirlii wa tub alayya innaka antat tawwaabur rohiim sebanyak 100 kali (H.R anNasaai dan al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrod dan dishahihkan al-Albany). ✏Ayo sholat dhuha nanti. sebagai shodaqoh harian kita atas kenikmatan berupa 360 tulang pers

HUKUM MENCELA ULAMA & DA'I SUNNAH

Gambar
✍Al-Allamah, DR Robi' bin Hadi Al-Madkholi -hafidzahullah- ❓Pertanyaan : "Apa hukumnya mencela para ulama & Da'i Sunnah ?". ✅Jawaban : "Ini perkara yang sangat berbahaya, yakni mengkritik & mencerca para pengusung kebenaran. Imbas dari hal ini adalah mencela agama Allah, dikarenakan perbuatan tersebut menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Karena orang yang mencela para pengusung & penyeru kebenaran, serta penyeru kepada tauhid, demikian pula mencela orang-orang yang menyerukan untuk memerangi kesyirikan, bid'ah dan kesesatan akan membuat manusia meninggalkan jalan Allah Tabaraka wa Ta'ala. Kalian telah mengetahui apa yang Allah Ta'ala sebutkan tentang orang-orang yang mencerca dan mencela para Nabi. Mereka mencela dakwah para Nabi dan bukan mencela pribadi para Nabi tersebut. Mereka menuduh para Nabi dengan "pendusta", "Tukang sihir", "orang gila", dan celaan yang lainnya. Dan jika yan

HUKUM MENGANGKAT TANGAN SAAT TAKBIR TAMBAHAN DALAM SHALAT ID

Gambar
Pada saat shalat id, sering kita melihat imam atau jamaah ada diantara mereka, mengangkat tangan saat takbir tambahan ada juga yang bertakbir tanpa mengangkat tangan, sehingga terkadang menimbulkan pertanyaan dan kebingungan. Dalam pembahasan ini kita akan mencoba menelaah masalah tersebut dan mencari pendapat yang paling rajih, paling kuat dengan tetap menghormati dan berlapang dada dengan pendapat lainnya. Para ulama berbeda pendapat, apakah mengangkat tangan ketika takbir-takbir tambahan (selain takbiratul ihram) dalam shalat ‘id itu termasuk sunnah atau bukan. 1.    Pendapat Pertama  : Menyatakan disyari’atkannya mengangkat kedua tangan dalam semua  takbir. Ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama, di antaranya Abu Hanifah, Asy-Syafi’i, Ahmad bin Hanbal, dan salah satu pendapat dari madzhab Maliki. Dan di antara ulama yang memilih pendapat ini adalah An-Nawawi, Al-Juzajani, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, Ibnul Qayyim, Ath-Thahawi, Asy-Syaikh bin Baz, Asy-Syaikh Al-F

Hadits-Hadits Lemah Seputar Bulan Dzulhijjah

Gambar
Pembaca yang budiman, kita patut bersyukur kepada Allah atas taufik yang telah Ia limpahkan hingga kita dapat mengisi waktu yang utama di sepuluh hari awal Dzulhijjah dengan amal shalih. Akan tetapi perlu bagi kita untuk mengetahui beberapa hadits lemah dan palsu, yang sering dijadikan sandaran bagi sebagian kaum muslimin untuk beribadah di waktu yang mulia ini. Diantaranya adalah hadits-hadits sebagai berikut. Hadits 1 ما من أيام أحب إلى الله أن يتعبد له فيها من عشر ذي الحجة يعدل صيام كل يوم منها بصيام سنة، وقيام كل ليلة منها بقيام ليلة القدر “Tidak ada hari yang paling dicintai Allah untuk diibadahi pada hari itu selain 10 hari di (awal) bulan Dzulhijjah, pahala puasa pada setiap harinya senilai dengan pahala puasa sepanjang tahun, dan sholat pada setiap malamnya senilai dengan sholat pada malam Lailatul Qadar” Dha’if (lemah), Abu ‘Isa (At Tirmidzi) berkata, “Hadits ini gharib tidak diketahui selain dari hadits Mas’ud bin Washil, dari An Nahas, … (dst)”, dan didha’i

PUASA DI AWAL DZULHIJJAH

Gambar
Di akhir D zulqa'dah, sebagian kita akan berpikir meski mungkin hanya sepintas lewat. Yaitu terkait adakah puasa di sembilan hari pertama bulan dzulhijjah secara khusus? Kalaupun memang ada, bagaimana caranya puasa itu? Harus setiap harikah? Dan bagaimana niatnya? Semoga tulisan sederhana ini bisa menjawab lintasan pertanyaan-pertanyaan di atas.. *Fadhilah Semua Amal Shalih di Sepuluh Pertama Dzulhijjah* Dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda : مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ " Tidak ada hari-hari untuk berbuat amal shalih yang lebih Allah cintai melebihi sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah." Para shahabat berta

Imam Bukhori Dan Uang 1000 Dinar

Gambar
Sebelum kita simak kisah ini ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu seberapa banyak uang 1000 dinar itu: _1 dinar = 4,25 gram emas murni_ 1000 dinar = 4.250 gram = 4.25 kg emas murni… Jika 1 gram emas murni seharga Rp. 500.000 berarti: 1000 dinar= 4.250 × 500.000 *Hasilnya: 2,125,000,000 ( dua milyar seratus dua pulu lima juta)* Uang yang sangat banyak sekali.. ______________ Disebutkan oleh Imam Abdus Salam al-Mubarakfury dalam kitab Shirah al-Imam Al-Bukhari : ⛴ Bahwasanya Imam Bukhari pernah sekali mengarungi lautan di masa beliau masih menuntut ilmu, pada waktu itu beliau membawa uang 1000 dinar (dua milyar rupiah lebih) dan ini merupakan harta yang sangat banyak Kemudian datanglah kepada beliau salah seorang dari awak kapal, lelaki tersebut menampakkan kecintaan dan kesukaan kepada sang Imam, dia selalu berusaha mendekat dan duduk dengan beliau…ketika Imam Bukhari melihat kecintaan dan kesetiaan lelaki tersebut  dan saking akrabnya sampai2 beliau memb

BERTEMUNYA SHALAT ID DAN SHALAT JUM’AT DALAM SATU HARI

Gambar
Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, : “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom : أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ « مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ ». “Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fitri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.” (HR. Abu Daud no. 1070, An-Nasai no. 1592, dan Ibnu Majah no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) Beberapa pendapat ulama dal

SYARH HADITS ALLAH PUN CEMBURU

Gambar
Pernahkah Anda berpikir seperti apa cemburu yang dimiliki oleh Sang Pencipta ? Dalam objek seperti apa Allah merasa cemburu padamu ? Marilah kita simak hadits berikut ini... إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ، وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِيَ المُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ “Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Allah lebih cemburu kepada para hambaNya, ketika mendapati seorang hamba berbuat kemaksiatan, dari sahabat Sa’ad bin ‘Ubadah mengatakan, لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ “Seandainya aku melihat seorang laki-laki sedang bersama istriku pasti aku pukul dia dengan sisi pedangku yang tajam!” Mendengar ucapannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ، وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي “Tidak herankah kalian k

MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT BAGI YANG AKAN BERKURBAN

Gambar
❓ *PERTANYAAN:* Mohon penjelasan tentang larangan memotong rambut atau kuku bagi yang akan berqurban!  *JAWABAN:* *HADITS* Nabi –Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda, «  *إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ* » _《 *Jika kalian telah melihat hilal Zulhijah, sedangkan seorang kalian ingin berqurban, maka hendaklah ia membiarkan rambutnya (bulu) dan kukunya!*》_[HR. Muslim (1977-41)] Di lafaz lain, «  *مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ* » _《 *Siapa yang memiliki qurban yang akan disembelihnya, maka jika telah nampak hilal Zulhijah, janganlah ia mengambil sedikitpun dari rambut (bulunya) dan kukunya sampai ia berqurban!* 》_[HR. Muslim (1977-42)]                          ☆☆☆ *RAMBUT atau SEMUA BULU?*  Imam *Nawawi* -Rahimahullahu-berkata, « وَالْمَنْعُ مِنْ إِزَالَةِ الشَّعْ