Agama para nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Islam. Mereka muslim, dan orang-orang yang mengikuti mereka di zaman mereka juga disebut muslim. Alloh ta'ala berfirman menghikayatkan doa Nabi Ibrahim 'alaihis salam :
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ
"Wahai Rabb kami, Jadikanlah kami berdua sebagai orang yang muslim (tunduk) kepada Engkau, dan (jadikanlah) juga di antara anak cucu kami umat yang muslim terhadapMu. (Al Baqarah : 128).
Ajaran seluruh nabi dalam hal aqidah sama, yaitu untuk mentauhidkan Alloh dan meninggalkan semua sesembahan selain Alloh. Dalilnya adalah firman Alloh ta'ala :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (An Nahl : 36).
Thaghut ialah syaithan dan apa saja yang disembah selain dari Alloh.
Yang berbeda adalah syariat mereka. Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata ketika mendefiniskan Islam secara umum :
الإسلام بالمعنى العام هو التعبد لله بما شرع منذ أن أرسل الله الرسل إلى أن تقوم الساعة كما ذكر عز و جل ذلك في آيات كثيرة تدل على أن الشرائع السابقة كلها إسلام لله عز و جل
"Islam dengan makna umum adalah : peribadahan kepada Alloh dengan apa yg Dia syariatkan sejak Dia mengutus para rasul sampai tegaknya hari Kiamat, sebagaimana hal itu disebutkan olehNya 'Azza wa Jalla dalam banyak ayat yg menunjukkan bahwa syariat-syariat terdahulu semuanya Islam terhadap Alloh ta'ala." (Syarh Al Ushul Ats Tsalatsah hal. 20)
Beliau rahimahullah melanjutkan :
و الإسلام بالمعنى الخاص بعد بعثة النبي صلى الله عليه و سلم يختص بما بعث به محمد صلى الله عليه و سلم
"Dan Islam dengan makna khusus setelah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Islam yang dikhususkan dengan perkara yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."
Karena ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menghapus agama (para nabi) terdahulu. Sehingga barangsiapa yg mengikuti beliau, maka dia disebut sebagai muslim, sedangkan yg menyelisihi beliau tidaklah disebut sebagai muslim. Pengikut para rasul adalah muslimun di zaman rasul-rasul mereka. Orang-orang Yahudi adalah muslim di zaman Musa 'alaihis salam, dan orang-orang Nashara adalah muslim di zaman Isa 'alaihis salam. Adapun ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah diutus, lalu mereka kafir terhadap beliau, maka mereka tidak lagi disebut sebagai muslim. (Syarh Al Ushul Ats Tsalatsah hal. 20-21)
Komentar
Posting Komentar